Safari 5

Apple telah merilis browser Safari 5, versi terbaru dari browser web untuk desktop. Browser ini menjanjikan peningkatan kinerja 30%, penambahan pencarian Bing dan ekstensi sandboxed yang aman, serta dukungan untuk lebih dari selusin teknologi HTML5 baru. Update ini tersedia untuk di-download dari situs Apple atau melalui Software Update pada Mac OS X. Ukuran update Safari 5 39.1MB.

“Safari terus memimpin paket dalam kinerja, inovasi dan mendukung standar,” kata Philip Schiller, senior wakil presiden Apple Pemasaran Produk Global. “Safari sekarang berjalan pada lebih dari 200 juta perangkat di seluruh dunia dan engine open source WebKit berjalan pada lebih dari 500 juta perangkat.”

Tersedia untuk Mac dan Windows, Safari 5 menambahkan tool untuk pengembang yang lebih baik dan mendukung beberapa teknologi HTML5 baru yang memungkinkan pengembang untuk membuat situs web kaya dan dinamis.

Tampilan progress bar pada Safari 5 yang bekerja di sistem operasi Windows 7

Versi terbaru dari browser web Apple Safari juga mencakup Safari Reader, yang memudahkan untuk membaca artikel tunggal dan multi-halaman di web dengan menghadirkan mereka dalam tampilan scrollable baru tanpa konten tambahan atau kekacauan. Ketika Safari 5 mendeteksi sebuah artikel, pengguna dapat mengklik ikon Reader di Smart Address Field untuk menampilkan seluruh artikel yang jelas, dapat membaca tanpa terganggu dan ada tambahan pilihan untuk memperbesar, cetak atau kirim via email. Anda bisa melihat pada gambar berikut.


Tampilan Artikel Penuh dengan klik icon Reader
Didukung oleh engine JavaScript bernama Nitro , menurut pihak Apple, Safari 5 pada Mac menjalankan JavaScript 30 persen lebih cepat daripada Safari 4, tiga persen lebih cepat dari Chrome 5.0, dan lebih dari 2x lebih cepat daripada Firefox 3.6. Safari 5 membuka halaman baru lebih cepat dengan menggunakan Domain Name System (DNS) prefetching, dan meningkatkan cache halaman sebelumnya dilihat untuk kembali lebih cepat.

Safari 5 menambahkan lebih dari selusin fitur HTML5 utama yang memungkinkan pengembang web untuk membuat media yang kaya pengalaman, termasuk fitur fullscreen dan closed caption untuk video HTML5. Fitur HTML5 baru lainnya di Safari 5 termasuk HTML5 Geolocation, HTML5 elemen sectioning, HTML5 atribut draggable, HTML5 form validation, HTML5 Ruby, AJAX HTML5 History, EventSource dan WebSocket.

Program Pengembang Safari memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan dan meningkatkan Safari 5 dengan ekstensi berdasarkan teknologi web standar seperti HTML5, CSS3 dan JavaScript. Builder Extension, baru di Safari 5, menyederhanakan pengembangan, instalasi dan distribusi ekstensi. Untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas, Extensions Safari berjalan pada sistem sandboxed, yang perlu disign dengan sertifikat digital dari Apple dan berjalan hanya dalam browser.

Tes DNA Berbiaya Murah Mampu Deteksi Gejala Penyakit Keturunan

Tes DNA memang bukan teknologi baru di dunia medis, tapi biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan tes DNA tergolong mahal. Padahal tes seperti ini sangat penting sekali untuk berbagai kebutuhan. Termasuk salah satunya untuk mengenali gejala penyakit keturunan yang dibawa oleh sifat genetik tubuh. Beruntunglah kita karena sudah ditemukan metode tes DNA baru dengan biaya lebih murah yang menggunakan tetesan air liur manusia.
Teknologi ini menawarkan kecepatan, efisiensi biaya sebagai metode alternatif pengganti tes DNA yang sudah ada sebelumnya,” kata dr. Juan Diaz-Mochon dari Edinburgh University School of Chemistry.
“Metode kami bisa membantu mencapai tujuan dari analisis genom lengkap dalam beberapa jam saja dengan biaya kurang dari 1.000 USD (sekitar di bawah 10 juta rupiah).”

Semesta Kita Ternyata Hologram Raksasa

alam semesta (reuters)

Jakarta (ANTARA News) - Percobaan GEO600 di pinggiran Hanover, Jerman, tidak begitu menarik orang. Yang terlihat dari luar hanya sebuah bedeng berbentuk kotak di satu sudut ladang pertanian, yang dihubungkan oleh dua selokan tertutup lempengan logam yang di bawahnya diletakkan pelacak yang panjangnya 600 meter.

Selama tujuh tahun terakhir, perangkat buatan Jerman itu melacak gelombang gravitasi dari benda-benda luar angkasa yang sangat kuat, seperti bintang netron dan Lubang Hitam.